Muara Batang Toru, Sumtengpos- Tim Kampus Tanggap Darurat Bencana Universitas Aufa Royhan melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) di dua lokasi terdampak bencana pada Rabu, 31 Desember 2025.
Kegiatan dilaksanakan di Dusun Mabang Pasir, Desa Muara Hutaraja, Kecamatan Muara Batang Toru dan Desa Batu Horing, Kabupaten Tapanuli Selatan.
Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian dan kontribusi perguruan tinggi dalam mendukung pemulihan masyarakat pasca bencana.
Pelaksanaan kegiatan PKM dilakukan secara berurutan dalam satu hari. Lokasi pertama adalah Dusun Mabang Pasir, tempat tim melaksanakan kegiatan penyediaan air bersih.
Setelah seluruh rangkaian kegiatan di Dusun Mabang Pasir selesai, tim melanjutkan kegiatan yang sama di Desa Batu Horing.
Fokus utama kegiatan PKM ini adalah pemenuhan kebutuhan sanitasi dan air bersih pasca bencana melalui pengadaan dan pemasangan sistem filtrasi air menggunakan filter pasir dan membran ultrafiltrasi.
Peralatan filtrasi tersebut diserahkan kepada masyarakat agar dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan dalam memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari.
Berdasarkan hasil pemeriksaan kualitas air, air baku pada kedua lokasi awalnya tidak layak digunakan dengan nilai pH di bawah 6,5. Setelah melalui proses filtrasi pada filter tahap pertama dan tahap kedua, kualitas air meningkat dan telah memenuhi standar baku mutu air bersih, dengan nilai pH berada pada kisaran 6,5–8,5.
Masyarakat di kedua lokasi memberikan respon yang sangat positif terhadap kegiatan pemenuhan sanitasi air bersih ini. Di Dusun Mabang Pasir, sebelum adanya alat filtrasi, sumber air utama masyarakat berasal dari sumur boryang kondisinya keruh, kurang bersih, dan belum layak digunakan untuk kebutuhan konsumsi.
Dengan adanya sistem filtrasi yang dipasang oleh tim PKM Universitas Aufa Royhan, pemanfaatan sumber air menjadi lebih terarah. Air dari sumur bor digunakan untuk keperluan mencuci, hasil dari filtrasi tahap pertama digunakan untuk memasak, sementara air dari filtrasi tahap kedua sudah layak digunakan sebagai air bersih langsung, termasuk untuk kebutuhan konsumsi sehari-hari.
Kondisi serupa juga dirasakan oleh masyarakat di Desa Batu Horing, yang sebelumnya mengandalkan sumber air alami dengan kualitas yang belum memenuhi standar kebersihan. Setelah pemasangan alat filtrasi, masyarakat menyampaikan bahwa kualitas air menjadi lebih jernih, bersih, dan aman digunakan, sehingga sangat membantu pemenuhan kebutuhan air bersih pasca bencana.
Selain penyediaan air bersih, Tim PKM Universitas Aufa Royhan juga menyalurkan bantuan logistik kepadaķ masyarakat terdampak di kedua lokasi, berupa:Kompor gas dua tungku,Kain sarung dan sejadah untuk menunjang kebutuhan ibadah masyarakat Muslim, serta Satu unit genset sebagaiķ penunjang tambahan kebutuhan listrik warga.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program PKM Universitas Aufa Royhan yang didukung oleh pendanaan DPPM Kemdiktisaintek Tahun 2025. Seluruh rangkaian kegiatan berjalan dengan lancar dan mendapatkan sambutan positif dari masyarakat serta pemerintah desa setempat.
Melalui kegiatan PKM ini, Universitas Aufa Royhan berharap penyediaan air bersih dan bantuan pendukung lainnya dapat menjadi solusi berkelanjutan serta memberikan dampak nyata bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat Dusun Mabang Pasir dan Desa Batu Horing.



















