Batangtoru, Sumtengpos – Kabupaten Tapanuli Selatan dikenal dengan masyarakat beradat yang ramah dan banyak hal menarik untuk di kunjungi. Beberapa tempatobjek wisata yang direkomendasikan untuk dikunjungi diantaranya, tempat wisata Aek Sijornih, Parsariran, Danau Siais dan banyak tempat lainnya. Begitupun untuk kulinernya. Berbagai macam makanan dan oleh-oleh ciri khas Tapsel seperti salak dan dodol.
Di Kecamatan Batangtoru, Tapanuli Selatan ada outlet Batik, yang merupakan binaan PT Agincourt Resources (PTAR), pengelola Tambang Emas Martabe. Untuk sahabat Sumtengpos yang belum pernah dengar tentang Outlet Batik yang ada di Batangtoru ini, bisa menemukan Outlet Batik Galeri milik Shanti Budi Lestari (33) di Kampung Pasir, Aek Pining, Kecamatan Batangtoru Kabupaten Tapanuli Selatan.
Batik-batik yang dipasarkan ada yang dibuat dengan batik cap dan batik tulis. Batik tulis terkenal dengan harganya yang mahal karena dibuat dengan tangan dan perlu ketelititan juga kesabaran dari pembatiknya bisa ditemukan di sini dengan motif bulang dan motif khas tapanuli selatan lainnya. “Namun motif lain sesuai yang diinginkan bisa dipesan, seperti nama dan warna yang diinginkan,” jelas Shanti kepada Sumtengpos di outletnya, Rabu (23/2).
“Bagi penyuka batik yang ingin melihat dan berminat, silakan datang ke butik batik kami karena secara langsung telah mendukung UMKM kita, disini dapat ditemukan dengan berbagai jenis motif pilihan, atau bisa kepoin saja melalui Instagram @batiktapsel, dengan harga mulai Rp.175.000, Rp. 230.000, 250.000, untuk gambar dan motif batik tulis dengan harga sekitar Rp 600.000” kata Santi.
Saat Sumtengpos berkunjung ke outlet batik miliknya, Shanti sedang sibuk mengurus beberapa pesanan untuk dikirim ke sejumlah kota di luar Pulau Sumatra, seperti ke Semarang dan beberapa kota di Pulau Jawa.
Shanti mengungkapkan, pada April 2021, Tambang Emas Martabe memfasilitasinya untuk mendapatkan Pelatihan Batik Tulis dan Cap Zat Warna Sintetis. Harapannya galeri batik milik Shanti yang merupakan binaan PTAR ini bisa terus eksis dan menjadi contoh untuk ibu rumah tangga yang lain di Tapanuli Selatan.