Madina, Sumtengpos – Perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) meluncurkan Corporated Social Responsibility (CSR), program CDCR (Community Development Community Relation) berupa bantuan kepada dua kelompok tani di kawasan Ekowisata Puncak Panatapan Desa Hutanamale Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Selasa (30/5/2023)
Dua kelompok tani penerima bantuan CSR tersebut yaitu kelompok tani Bahagia dan kelompok tani Dolok Martimbus. Bantuan ini diserahkan pimpinan PT SMGP melalui koordinator community development, Ngalim didampingi tim CDCR, kepada Plt Kepala Desa Hutanamale M. Ridwan Lubis yang juga Camat Puncak Sorik Marapi. Turut mendampingi mantan kepala desa Syaiful. Seterusnya bantuan diserahkan kepada ketua kelompok tani Bahagia dan ketua kelompok tani Dolok Martimbus.
Darmin Pulungan, Ketua kelompok tani Bahagia mengucapkan terima kasih kepada PT SMGP khususnya tim dari CDCR yang telah menyahuti keinginan masyarakat Hutanamale.
“Program ini kami usulkan pada tahun 2022 yang lalu bersama kepala desa yang menjabat saat itu. Alhamdulillah hari ini sudah terealisasi. Bantuan CSR ini sangat bermanfaat membantu masyarakat mengembangkan pertanian di Desa Ekowisata Puncak Panatapan Hutanamale,
“Kami berharap program ini berkelanjutan untuk membantu ekonomi masyarakat di sini,” kata Darmin
Plt Kepala Desa M. Ridwan Lubis juga mengucapkan terima kasih kepada manajemen PT SMGP atas perhatian dan komitmen pemberdayaan masyarakat
“PT SMGP sudah menunjukkan komitmennya membantu perekonomian masyarakat bukan hanya di desa kita melainkan 31 Desa yang ada di wilayah kerjanya. Tentunya kami berharap PT SMGP tidak hanya memberikan bantuan saja melainkan terus memberikan bimbingan kepada petani kami. Sehingga hasil yang kita inginkan bersama dapat tercapai secara simultan. Kami dari pemerintahan mendukung SMGP untuk meluncurkan program-program lainnya yang membantu masyarakat,” kata Ridwan
Ridwan berpesan kepada pengurus maupun anggota kelompok tani Bahagia dan kelompok tani Dolok Martimbus supaya bantuan PT SMGP tidak sia-sia.
“Program ini harus kita seriusi. SMGP telah membuktikan komitmen dan kepeduliannya. Giliran kita sekarang yang harus serius, karena perusahaan ini tidak selamanya berdampingan dengan kita. Apabila proyek ini nanti berakhir kita masyarakat sudah bisa mandiri secara ekonomi,” pesannya.
Ngalim, selaku koordinator community development PT SMGP menyampaikan, bantuan CSR yang diserahkan kepada dua kelompok tani. Untuk kelompok tani Bahagia bantuan berupa 2.000 bibit nenas, 210 bibit jeruk manis, dan 200 bibit jambu kristal juga 500 polybag strawberry yang akan ditanam di kawasan ekowisata Puncak Panatapan Hutanamale. Sedangkan untuk kelompok tani Dolok Martimbus bantuan berupa peralatan penjemuran kopi, pengolahan kopi yaitu 10 pulper, huller, roasting dan mesin bubuk, packing kopi masing-masing 1 unit.
“Kita memilih Desa Hutanamale dengan harapan bantuan kita ini benar-benar bermanfaat sesuai kebutuhan kelompok tani. Karena kita melihat kawasan ini sangat layak dikembangkan menjadi kawasan ekowisata dengan panorama alam yang sangat indah, karena lokasinya berada di puncak,
“Harapan kami tentunya program ini bisa membekas dan berkelanjutan sehingga petani kita terlatih juga mandiri, jadi contoh bagi masyarakat untuk mengikuti jejak kelompok tani Bahagia dan Dolok Martimbus,” sebut Ngalim
Ia menyebut peluncuran resmi program CSR tahun 2023 ini yang kedua kali, sebelumnya ada di Desa Purba Baru dengan komoditas cabai dan budidaya ikan lele.
Ditambahkan Kepala Teknik Panas Bumi (KPTB) PT SMGP Terry Indra Satria pada kesempatan ini berpesan kepada masyarakat Hutanamale khususnya pengurus dan anggota kelompok tani agar serius dan semangat mengelola usaha kelompok masing-masing.
“Intinya kita harus semangat. Karena ini untuk masa depan kita semua, dan kehadiran perusahaan di sini dapat membantu perekonomian masyarakat sehingga kita bisa maju, tumbuh dan berkembang bersama masyarakat,” ungkapnya.