Mandailing Natal, Sumtengpos – Tingkatkan aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di setiap proses kegiatannya, PT Sorik Marapi Geothermal Power (PT SMGP) lakukan perbaikan menyeluruh termasuk dalam kegiatan pengeboran 9/7/2022.
Kali ini, PT SMGP menjalani audit pengelolaan K3 kegiatan pengeboran atau HSE drilling audit, dilakukan oleh tim audit independen PT Kualifikasi Migas Indonesia (PT KMI), dengan keahlian di bidang HSE Policy, Sustainable Development Goals (SDGs), Integrated Management QHSE System, Safety Management System, Quality Management System, Environmental Management System, dan bidang keselamatan kerja lainnya.
Dengan pengalaman lebih dari 30 tahun di industri migas dalam K3/HSE dan pengeboran di bp, PT Pertamina (Persero) dan perusahaan migas terdepan lainnya, tim audit beranggotakan Waluyo yang sebelumnya dipercayakan bertugas di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Komar Adiwijaya, Sugiarto, Harry Eddyarso dan Paul Wijaya.
Audit tersebut dimulai sejak 24 Juni 2022 dengan “HSE Assessment desk review”, dilanjutkan dengan kunjungan ke lapangan kerja PT SMGP di Mandailing Natal, Sumatera Utara tanggal 4 sampai 6 Juli 2022. Dalam kunjungan lapangannya, tim audit menjelaskan bahwa PT SMGP telah menerapkan kaidah keselamatan kerja sesuai kebijakan dan prosedur kerja, untuk memastikan implementasi K3 di wilayah kerjanya sesuai dengan standar prosedur operasional (SOP) dan peraturan yang berlaku.
Program pengeboran di SMGP telah dimulai sejak April 2020 dan sampai dengan Maret 2022, program ini melibatkan operasi dua (2) rig secara parallel dan berlangsung aman yang dibuktikan dengan catatan Zero LTI (Lost Time Incident) atau zero incident – zero accident selama masa dua tahun tersebut.
Sebelumnya, kegiatan operasi uji sumur T-02 pada 25 Januari 2021 menyebabkan korban jiwa (5 orang meninggal dunia dan 50 orang menjalani perawatan di Rumah Sakit). Namun, semenjak itu, SMGP telah berhasil melakukan perbaikan menyeluruh pada tata laksana operasi uji sumur, sehingga sejak Februari 2021 hingga April 2022 telah berhasil melaksanakan 19 kali operasi uji sumur secara aman tanpa ada kecelakaan.
“Keselamatan kerja adalah faktor paling penting di seluruh proses kegiatan kami. Dalam menjalankan kegiatan pengembangan energi panas bumi di PLTP Sorik Marapi yang aman bagi pekerja dan masyarakat sekitar, tentunya kami lakukan perbaikan menyeluruh, menjadikan K3 sebagai prioritas utama dalam operasional. Kami akan selalu menerapkan aspek HSE di seluruh tahap pekerjaan hingga mencapai zero accident,” ujar Riza Pasikki, COO CTO PT SMGP, dalam keterangannya, Jum’at (09/07/22).
Keberhasilan penerapan K3 baru baru ini juga dibuktikan dengan suksesnya pelaksanaan pembukaan sumur T-10 pada Kamis, 7 Juli 2022, dan meningkatkan produksi listrik tak kurang dari 10 MW. PT SMGP juga berharap untuk selalu berkontribusi bagi wilayah Sumatera Utara, Kabupaten Mandailing Natal khususnya, dalam upayanya mendukung program transisi energi, serta mewujudkan energi baru terbarukan yang aman dan berkelanjutan, bagi Indonesia.