Batangtoru, Sumtengpos – Griya Upa Tondi, Griya Budidaya Alami Tona Di Roha Persawahan Aek Pahu – Desa Napa Kecamatan Batangtoru mengaku bangga bertani organik dengan ciri khas pertanian organik andalan mereka.
Hal ini disampaikan Ketua Kelompok Tani Fahri Hasibuan (70) dan Nurhamidah bersama istri (60) saat ditemui sumtengpos di warung dekat sawah yan dimiliki bertepat di saung samping kolam yang asri di Aek Pahu 5/6/2023.
Fahri Hasibuan mengatakan ” kegiatan Padi Organik sejak 2016, kami bertani menggunakan bibit organik bantuan tambang emas martabe , Dimana kami menggunakan pupuk kompos organik seperti kotoran dari kandang ayam, kandang lembu, juga sampah pasar yang dikumpul di cincang untuk kebutuhan pupuk padi organik tersebut jelasnya santai ke sumtengpos.
Selanjutnya Fahri Hasibuan mengatakan kami beranggotakan 16 orang dalam 1 kelompok, dimana sekitar 4ha sawah totalnya yang kami kelola,dengan rata-rata produksi per 6 ton/ha.
Dimana biaya lebih murah untuk pupuknya dan kita panen setiap 4 bulan dan 2 kali dalam setahun jelasnya rinci.
Bibit yang kita gunakan setiap tahun berubah pak, seperti petik wangi susu dan bibit cianjur dengan rata-rata 10 kg/ ha nya jelasnya tanpa ragu membagikan ilmu dan sistem yang mereka geluti dalam beberapa tahun ini.
Kadang juga kita ganti- ganti bibit unggul seperti beras hitam, beras merah dan saat ini kita tidak susa dalam pemasaran, Dimana sekitar Rp.18.000/kg beras padi putih, kalo hitam Rp.25.000/kg, selanjutnya beras merah Rp. 30.000 /kg.
Petani kami rata-rata mengelola permentasi dan masak sendiri untuk jadi campuran pupuk dan obat-obatan yang di diperlukan baik untuk pupuk dan obat lainya termasuk ganti M4 buat sendiri.
Kunjungan dari team pendamping PT Agincourt Resources untuk pemantaun setiap hari selalu datang dalam membina kami jelasnya dengan ramah.
Selanjutnya untuk membasmi hama sendiri kami membuat dari alami juga seperti menggunakan serai, bawang putih, batang pisang, daun sirsak untuk serang hama tersebut.
Peningkata dari hasil produksi lumayan lah, sementara ditanya sumtengpos untuk tambahan usaha lainnya ia menambahkan hasil tambahan kebun karet, sawit adalah pak.
Sementara pesan harapan kami dari kelompok tani organik supaya memudahkan petani seputaran dan menjaga kemurnian padi organik dengan menyediakan gilingan padi supaya dipercepat, dimana sudah di ukur dari martabe juga beberapa bulan yang lalu.
Saat ini kita sudah bekerjasama dengan Persada pengelola sopo daganak termasuk untuk pemasaran, terkadang mereka yang antar ucap mirna selaku officer comdev menambahkan dengan bekerjasama kita buatkan marketing online juga.
Untuk harga memang lebih mahal dan beras organik ini lebih sehat, lebih wangi, enak dan biaya pengemasan dan operational lainnya juga yang membuat lebih mahal.
Beras organik juga bisa 2 kali lebih mahal dari harga beras biasa tapi lebih enak, wangi sehat ucapnya seraya mempromosikan dan mengajak agar beralih ke padi organik jangan ragu mencoba dan membandingkan.