Petani, Penangkap Ikan dan Pemilik Warung Kopi : Terima Kasih Tambang Emas Martabe

Batangtoru, Sumtengpos – Siang hari yang mendukung team sumtengpos dan beberapa awak media berangkat menuju Batangtoru KabupatenTapsel, menuju Desa sekitar area Sungai Batangtoru dan melihat seputar area di Desa Pologodang 18/1/2023.

Sekitar pukul 01.20 Wib kami menemui pemilik Warung dan beberapa ketua ketua kelompok tani bertepat di ujung rambin martabe pulo godang yang dibangun martabe tahun 2016 silam.

Tiba di warung kami menyapa pemilik warung bernama bapak mujur siregar yang ramah, kami menikmati kopi dan teh anget bersama masyarakat yang bertani dan mengambil ikan seputar jembatan dan sungai batangtoru tersebut.

Karena terkejut dan takjub melihat tanaman petani seperti jagung yang subur dan palawija yang lain kami menemui dan menyapa para ketua kelompok tani yang kebetulan ada di lokasi.

Ketua Kelompok Tani Marsada Roha Hidayat Hutasuhut ( 49 ) yang kami temuin di sopo beliau cukup menikmati pekerjaan yang ditekuni mulai 1994 tersebut dikelilingi tanaman jagung yang subur tersebut.

Beliau sempat bercerita dengan ramah dan senyum tanaman pertanian pribadi saya hampir 1 haktar pak, mulai dari tahun 1994 belom ada tambang saya sudah bertani ada 7kelompok tani disini ucapnya dengan ramah.

Seingat saya dulu sekitar 80 hakter kami yang bertani disini pak dan ucapan terima kasih kepasa tambang emas martabe tahun 2016 diresmikan rambin tahun 2019 ada 250 meter jalan yang di bangun, dulu juga bantuan pupuk, solar cell, obat2 an , bibit padi sering dapat bantuan dari Martabe.

Sementara Nuryakin galingging ( 46 ) ketua kelompok tani Harapan Jaya luas lahan kurang lebih 10 ha..kendala iklim.cuaca, hujan 1 bulan kemarin membuat hasil pertanian kami tidak maksimal.

Setelah melihat lahan petani yang subur didominasi kebun jagung kami sempat mengambil photo dan vidio sekitar, dan kami melihat seputar sungai batangtoru masih banyak yang mengambil ikan baik menggunakan pancing, manjala dengan kearifan lokal yang masih bertahan sampai saat ini.

Setelah berjalan melihat solar panel bantuan PT AR dulu kami berhenti untuk menikmati kopi sipirok dan teh manis tepat di pangkal jembatan rambin martabe milik Mujur siregar ( 48 ) pemilik warung, dimana beliau menetap di kampung napa,

Mujur Siregar sempat bercerita diwarung kalo pergi ke kebun beberapa tahun ini di simpan dulu air 1 malam air batang toru yang artinya aek nalotok tersebut baru di konsumsi.

Sementara masyarakat yang memancing dan manjala selalu menikmati kopi dan istirahat di warung kita ini pak, Mereka memancing dan memakan ikan yang di pancing dan sebagian ada juga yang pekerjaannya memancing untuk di jual di warung seputar batang toru.

Di Tempat yang sama di warung kopi kami menanyakan Surya hutasuhut ( 33 ) warga kampung telok yang berkebun juga seputaran yang menikmati kopi bersama kami.

Surya hutasuhut bercerita dia salah satu dari perwakilan 15 desa batangtoru, anggota team terpadu yang ikut menchek air setiap bulan, udah masuk tahun ke 3. Saya ikut itu pak dalam team.

Surya Hutasuhut menceritakan 15 halak ( orang ) dan 1 koordinator, juga di dampingi dari perwakilan kecamatan dan dinas lingkungan hidup hasilnya selalu dibawah baku mutu, dimana kami lakukan di pulo godang 3 titik, ronggang 5 titik jelasnya ke sumtengpos.

Sementara informasi yang diterima sumtengpos Bantuan CSR di Pulo Godang dari tambang emas martabe melalui ocha ( media relation ) mengatakan

Persawahan Pulogodang merupakan salah satu hamparan sawah yang menjadi target pembinaan dan pendampingan PT. Agincourt Resources di Kecamatan Batangtoru. Dengan luas area mencapai 135 Ha dan terdiri dari 8 kelompok tani (hingga tahun 2014), telah mendapatkan perhatian dari PTAR melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) dalam bidang pengembangan pertanian.

Adapun beberapa program CSR PTAR yang telah dilaksanakan disepanjang tahun 2013 dan 2014 adalah sebagai berikut:

Tahun 2013
Pada tanggal 25 Januari 2013, PTAR memberikan bantuan peralatan/sarana produksi pertanian berupa:
 6 – unit Hand Tractor
 6 – unit Thresher
Bantuan ini langsung diterima oleh 6 kelompok tani di Pulo Godang.

Pada tanggal 4 Agustus 2013 PTAR memberikan bantuan kepada 6 kelompok tani di Pulo Godang dengan rincian sebagai berikut:
 4,875 kg bibit padi
 14,000 kg pupuk
 12 buah penyemprot hama
 2 buah Hand Tractor

Di penghujung bulan Agustus 2013, PTAR menyelenggarakan Studi Banding Pertanian bagi 13 kelompok tani di Kecamatan Batangtoru (6 Kelompok Tani Pulo Godang) ke PT Sang Hyang Seri, sebuah perusahaan BUMN yang bergerak di bidang pertanian di Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Serdang Bedagai.

Untuk membantu sistem pengairan sawah di Pulo Godang, PTAR memberikan bantuan berupa pembelian dan pemasangan bronjong penahan air sungai sebanyak 30 buah pada 1 September 2013.

Pada bulan Oktober 2013 lalu, PTAR bersama BPP Kecamatan Batangtoru menggelar lomba Cerdas Cermat kepada 11 kelompok tani yang ada di Kecamatan Batangtoru sebagai bagian dari upaya meningkatkan pengetahuan dan pemahaman petani, termasuk kelompok tani yang berada di Pulo Godang.

Pada 24 Juli 2014 PTAR memberikan bantuan kepada 8 kelompok tani yang berada di Pulo Godang.

Untuk mengoptimalkan pemakaian hand tractor yang diberikan oleh PTAR, petani di Pulo Godang mendapatkan pelatihan teori dan praktik dari Instruktur Tractor Quick dan Dinas Pertanian Kabupaten Tapanuli Selatan. Kegiatan yang dilaksanakan pada 6 September 2014 ini juga diikuti oleh 22 kelompok tani lainnya.

Pada tanggal 3 Maret 2015, PTAR memberikan bantuan pipa irigasi sepanjang 82 meter dengan menggunakan pipa PVC 4 inch.

Di awal April 2015, PTAR memberikan bantuan pupuk dan obat-obatan pertanian kepada 8 kelompok tani Pulogodang.

Di awal Mei 2015, PTAR kembali memberikan bantuan berupa pemasangan bronjong untuk penahan erosi di sekitar Saung Pulogodang (dibangun tahun 2013 oleh PTAR) serta untuk meluruskan arah sungai Batangtoru (Krib) agar tidak mengikis lahan persawahan masyarakat.

Di bulan Juli 2015, PTAR kembali memberikan dukungan kepada petani Pulogodang dengan melakukan perbaikan pintu air irigasi, perbaikan jalur irigasi sepanjang 200 meter serta pemasangan drum untuk memaksimalkan masuknya air ke areal persawahan.

Untuk memberikan praktik bercocok tanam padi yang tepat (Good Farming Practice), PTAR bekerjasama dengan BP3K Kec. Batangtoru dan Koramil 01/BT membuat program demplot padi seluas 10 Ha untuk 10 kelompok tani, 7 diantaranya berada di Pulogodang. PTAR memberikan dukungan mulai dari pengolahan tanah hingga panen.

PTAR juga menjali kerjasama dengan BPS Tapanuli Selatan untuk melakukan pengubinan pada saat panen raya di 10 kelompok tani. Hasilnya cukup memuaskan karena semua kelompok tani mengalami kenaikan yang sangat siginifikan. Hal ini menunjukkan bahwa dengan praktik bercocok tanam yang baik, hasil panen akan maksimal jelas Ocha.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini